Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makalah Grinding and Sizing

A.      Pengertian Grinding dan Sizing
Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari bentuk besar atau kasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil. Untuk itu yang namanya grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan. Sizing adalah proses penyamarataan ukuran dalam ayakan sesuai dengan ukuran yang dikehendaki sehingga ukuran partikel menjadi homogen.
Proses grinding dan sizing banyak digunakan dalam industri diantaranya proses penghancuran batu-batuan, bijih, pembuatan tepung, pembuatan obat-obatan dll.

B.      Pemeriksaan Bahan Olahan
Bentuk penanganan bahan olahan yaitu pengecilan ukuran bahan olahan yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering.
Macam Karakteristik Bahan Olahan :
1. Tingkat kekerasan bahan olahan (tekstur bahan), dalam hal ini yang digunakan istilah: tekstur lembut, tekstur sedang dan tekstur keras.
2. Tingkat frioble bahan (tingkat kemudahan pecah) dari bahan olahan.

Kondisi bahan dilihat dari stuktur pembentuk (stuktur kristal) bahan.
1) Tingkat kandungan serat dan golongan serat dalam bahan, kondisi ini ditunjukan dengan golongan serat dalam bahan misalnya seratnya mudah sobek, seratnya mudah patah/putus atau seratnya kenyal.
2) Kadar cairan bahan
Proses pemecahan/penggilingan ada 4 cara yaitu
1. Potongan ( cutting ), bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda tajam.
2. Pukulan ( impact ), bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda tumpul.
3. Tekanan ( compression ), bahan olahan di grinding dengan di tekan arah tegak lurus dari landasan.
4. Gesekan ( attrition ), bahan olahan di grinding dengan di gesek arah sejajar dari landasan.
Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahan/penggilingan bisa dilakukan lebih dari satu cara.

C.      Macam-macam penggiling
Ada berbagai macam penggiling, yaitu :
  Penggiling Pusingan
  Penggiling Peluru
  Penggiling Buhrstone
  Penggiling Ultra 
  Penggiling Putar

  Penggiling putar
Cara pengerjaan pemecahan pada penggiling putar berdasarkan tekanan dan gesekan. Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yang  berputar dengan arah yang berlawanan. Biasanya pemasangan salah satu dari  kedua roda itu tetap, sedangkan yang satunya lagi dapat bergerak maju mundur karena ditahan oleh pegas sekerup baja.
Bila kecepatan putar kedua roda itu sama, maka bahan olahan hanya dilinyak atau dipecahkan. Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tidak sama, bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir. Penggunaan pegas ulir ialah untuk menjaga supaya roda putar dapat kembali, bilamana sewaktu-waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain. Hal ini dapat terjadi bilamana ada bahan olahan yang keras dan tidak dapat dipecahkan masuk diantara kedua roda putar. Sehingga tidak terjadi kerusakan pada bagian-bagian mesin pemecah tersebut.
Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yang dikeraskan atau keliling dari roda itu dilapisi dengan ban baja yang dikeraskan. Bila ini sudah tipis atau rusak ban dapat ditukar atau diganti.
Sebuah penggiling putar yang hanya terdiri dari dua roda putar. Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tidak dapat mencapai hasil yang diinginkan bila penggilingan hanya satu kali, sehingga pemecahan dikerjakan berkali-kali.

Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan penggilingan atau pemecahan, mesin pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yang bertingkat. Yaitu terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tidak sama (makin kecil) sehingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dapat mencapai besar butir yang diinginkan. Pemecahan putar semacam ini sering kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar.

�Cara kerja : Batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya.
� Fungsi : 
- Menghaluskan berbagai zat yang lunak dan setengah keras, Seperti : Tanah liat, Kapur, Pasir cetak, Tulang-tulang, Selulose
- Untuk industri kertas.
� Bagian-bagian : 
- Roda gigi kronis
- Batu jalan 

  Penggiling Buhrstone
Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun bertingkat. Pada waktu mesin bekerja, salah satu dari batu tersebut berputar atau yang disebut dengan batu jalan, sedangkan batu yang tidak berputar disebut batu baring.
Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas, dengan batu giling bawah yang diam atau bisa juga sebaliknya. letak dari dua batu giling tersebut tidak saling menekan, melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur sesuai dengan kebutuhan.
Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur bautnya, sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan dengan cara pengaturan roda tangan.
Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang berlawanan, sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling.

� Cara kerja : Bahan giling dimasukkan dari bagian atas kedalam ruang tengah. Bahan giling tidak terus jatuh keruang tengah melainkan berhenti dibidang atas penggiling, batu giling atas diputar dengan roda gigi kronis dan batu giling akan menggiling bahan hingga halus.
� Fungsi : Menggiling pigmen, rempah-rempah, dan bahan serupa.
� Bagian :
- Baut pengatur
- Roda tangan 
- Roda sabuk mesin
- Batu giling

loading...